Selasa, 16 Mei 2017

Pelaku Kegiatan Ekonomi

                                Gambar 1: Peta Konsep Pelaku Kegiatan Ekonomi

Perusahaan disebut juga rumah tangga produsen. Sementara itu, konsumsi dilakukan oleh rumah tangga keluarga. Baik perusahaan maupun rumah tangga keluarga merupakan pelaku ekonomi. Selain mereka, pemerintah dan masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi adalah semua orang (baik individu maupun lembaga) yang menjalankan aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa pada semua tingkat masyarakat. Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Mereka menjadi motor penggerak aktivitas ekonomi.

1.    Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga memiliki faktor-faktor produksi. Mereka memiliki lahan dan menyediakan tenaga kerja. Mereka juga dapat menjadi pengusaha, pemegang saham, pemilik dan mitra perusahaan. Interaksi rumah tangga dengan sektor-sektor lain dilakukan dengan cara membeli dan menjual.
Ada dua peran yang dimainkan oleh rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi.
a.  Sebagai konsumen
Sebagai konsumen, rumah tangga keluarga membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b.  Penyedia jasa faktor produksi
Selain berperan sebagai konsumen, rumah tangga keluarga juga berperan sebagai penyedia faktor produksi, seperti tenaga kerja. Jasa sumber daya manusia dari rumah tangga keluarga diberdayakan oleh perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri untuk menghasilkan barang dan jasa. Selain tenaga kerja, rumah tangga keluarga juga memiliki faktor produksi yang lain, seperti tanah dan modal. Sehingga dari faktor-faktor produksi tersebut, rumah tangga keluarga memperoleh pendapatan, seperti:
1)   Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena menyewakan tanahnya, kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
2)   Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk berkorban pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
3)    Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dan perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
4)   Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
Pendapatan ini digunakan oleh rumah tangga keluarga untuk membeli barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, sebagian dari pendapatan itu juga harus dibayarkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak.

2.    Rumah Tangga Produsen
Rumah tangga produsen, atau sering disebut sebagai perusahaan, merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat serta berfungsi sebagai pihak yang menyediakan barang dan jasa, Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah:
a.   Sebagai produsen, yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah, bahkan masyarakat luar negri.
b.  Sebagai distributor, yaitu sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas dan tepat kualitas.
c.   Sebagai agen pembangun. Ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian serta pengembangan.

3.    Rumah Tangga Pemerintah
Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga melakukan konsumsi. Konsumsi itu dapat dilihat dari upaya memanfaatkan layanan sumber daya manusia dari rumah tangga serta barang dan jasa dari perusahaan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tugas ini diwujudkan dengan berbagai tindakan. Tindakan itu antara lain membangun sarana dan prasarana umum seperti jalan raya, jembatan, terminal, dan taman umum. Adapun peranan rumah tangga pemerintah menurut Dianita (2016) adalah:
a.  Pemerintah sebagai produsen
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit).
b.  Pemerintah sebagai konsumen
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan jasa untuk dikonsumsi. Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatan kantor (komputer, meja, lemari, dan lain-lain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain).
c.  Pemerintah sebagai pengatur
Dalam perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

Rumah tangga Negara (pemerintah) Perananan Rumah tangga Negara (pemerintah) dalam kegiatan ekonomi.
Pemerintah akan mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, dan lalu lintas kredit.x

d.  Sebagai pengatur
Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya hal – hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak. Sebagai pengontrol
e.  Sebagai penguasa
Pemerintah mempunyai alat pemaksa bagi terselengaranya ketertiban di dalam masyarakat.

4.    Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan. Tanpa hubungan dengan masyarakat luar negeri, keadaan ekonomi akan semakin buruk. Seperti kita ketahui, kebutuhan manusia sangat banyak jumlah dan ragamnya. Dari berbagai kebutuhan tersebut ada yang kita produksi sendiri di dalam negeri. Namun, banyak juga barang-barang yang harus diimpor dari luar negeri karena kita belum mampu membuatnya, diperlukan biaya produksi yang tinggi sehingga harga produknya akan sangat mahal. Selanjutnya, sebagian barang yang kita produksi juga kita ekspor ke negara lain karena produksinya terlalu banyak atau karena ekspor ke negara lain akan memberikan keuntungan yang lebih banyak. Kedua kegiatan ini tentunya mengharuskan kita untuk selalu membuka hubungan dengan negara lain. Adapun peran masyarakat luar negeri menurut Edy (2015) adalah :
a.  Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
Masyarakat luar negri dapat berperan sebagai konsumen dengan mengekspor barang/jasa tersebut ke negara mereka. Dengan penjualan komoditi ekspor tersebut, akan mendatangkan devisa bagi negara dan secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
Produk barang/jasa yang mereka hasilkan dapat kita konsumsi dengan cara mengimpornya.
c. Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor
Pembangunan suatu bangsa membutuhkan adanya pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Investor-investor itu banyak berasal dari luar negri.
d. Sumber Tenaga Ahli
Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian, negara lain (luar negeri) dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di dalam negeri.

Circular Flow Diagram
                                Gambar 2: Diagram Interaksi Antar Pelaku Ekonomi

RT konsumsi menyalurkan faktor-faktor produksi berupa SDA, SDM, lahan dan modal, kemudian pemerintah akan membayar atas faktor-faktor tersebut dalam bentuk upah atau gaji, upah yang diterima oleh RT konsumsi akan dikenakan pajak, pajak di bayar ke pemerintah dan penghimpun dana pajak oleh pemerintah akan dialokasikan ke fasilitas-fasilitas umum. Setiap barang yang di produksi oleh RT produksi akan di konsumsi oleh pemerintah (peralatan, perlengkapan, mesin, dsb) kemudian akan di bayar pemerintah. Pendapatan yang diterima oleh produsen akan dikenakan pajak ( pajak pendapatan, pajak usaha, pajak bangunan, dll) pajak tersebut dibayar ke pemerintah, dari dana pajak pemerintah membangun fasilitas-fasilitas. Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi (bantuan) pada RT Konsumsi dan RT Produksi. Kemudian diantara RT Produksi ini ada yang mengadakan perdagangan internasional dengan perusahaan luar negeri yaitu dalam bentuk ekspor dan impor. Kemudian barang-barang impor tersebut kembali ke masyarakat , akan di konsumsi oleh RT konsumsi. Pemerintah juga memiliki peran disini yaitu adanya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, yang akan membantu kelancaran kegiatan ekonomi antar pelaku-pelaku ekonomi ini


DAFTAR PUSTAKA

Adji, Wahyu. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Jilid 1 Kelas X. Jakarta: Erlangga
Alam S. 2013. Ekonomi untuk SMA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Esis
Dianita, Astari. 2016. “Peran-Peran Pelaku Ekonomi”. (http://dianitaastari.blogs.uny.ac.id) diakses tanggal 6 Mei 2017

Edy, Utomo. 2015. “Peran Pelaku Ekonomi dalam kegiatan ekonomi”. (http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id) diakses tanggal 6 Mei 2017